This is default featured slide 1 title

Berbagi Informasi dalam dunia maya gratisant.blogspot.com.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Showing posts with label jawatimur. Show all posts
Showing posts with label jawatimur. Show all posts

Monday, April 16, 2012

Pendakian Gunung Argopuro via Baderan

           Gunung Argopuro dalam pangkuan pegunungan Hyang dan di apit oleh 3 kabupaten yakni Kabupaten Probolinggo, Kabupaten Jember dan Kabupaten Situbondo. Gunung yang memiliki ketinggian 3088 mdpl ini mempunyai 2 puncak yaitu pucak rengganis dan puncak argopuro. Ada 3 jalur pendakian, Yang pertama dari Probolinggo, Bremi, yang kedua dari Situbondo Baderan, yang ketiga dari Jember ,Tancak. jalur yang jarang dilewati para pendaki, biasanya jalur ini di pakai buat diklat mapala2 sekitar. Untuk pendakian kali ini saya menggunakan jalur Baderan turun Bremi. Jalur terpanjang adalah jalur dari selatan yaitu dari Jember, Tancak karena ditempuh dalam waktu kira-kira 1 minggu untuk menuju Puncak.
Berangkat dari Semarang seorang diri, pukul 01.30 dari semarang stasiun poncol naek kereta api kerta jaya tujuan akhir st pasar turi Surabaya, ongkos tiket waktu itu 28rb. Sampai di st Pasar Turi Surabaya pukul 07.00, di stasiun saya sudah dijemput sama temen saya dari Mapala Monsilva Uwika, karena kereta tujuan ke Jember berangkat pukul 16.10, jadi untuk mengisi waktu siang saya di ajak muter-muter Surabaya sama temen saya. Pukul 16.10 saya mulai berangkat dari St Gubeng Surabaya tujuan St Jember ditempuh dalam waktu 5 jam dengan ongkos Rp 18.500,-. Sampai di St. Jember temen saya sudah nunggu , langsung saya di bawa ke basecamp Mapala UMJ, untuk beristirahat.
         Pagi hari kami berangkat menuju Gunung Argopuro 20 orang, ngangkot..(jadi transit-transit,,hhe). Berangkat dari Univ. Muhammadiyah Jember dengan menggunakan angkot menuju ke Terminal Arjasa dengan ongkos 3rb / org, dari Terminal Arjasa Menuju Bondowoso dengan ongkos 4rb/org, dilanjutkan ke Besuki menggunakan bus ongkos 6rb/org, dari Besuki menuju Baderan menggunakan mini bus dengan ongkos 8rb/org. Setelah nyampe di Baderan pukul 14.00 kami langsung menuju basecamp pendakian jalan kaki, kami pun langsung beristirahat untuk mempersiapkan kondisi fisik buat pendakian esok hari.
             Berangkat dari basecamp pendakian pukul 08.00, menuju ke Mata Air 1,dengan trek yang terjal dan panas, keadaan sekitar masih ladang warga waktu tempuh kira-kira 3 jam. Di Mata Air 1 ini kami langsung mendirikan tempat camp, padahal waktu masih siang hari. Di sebelah kanan lahan kosong disebelah kiri agak turun curam ke bawah ada sungai jadi kami bisa ambil air dari sana. Paginya dari Mata Air 1 kami melanjutkan perjalanan menuju Mata Air 2 dengan waktu tempuh kira-kira 2,5 jam dengan rute yang tidak terlalu menanjak. Mata Air 2 ke Mata Air 3 dapat di tempuh dengan 1 jam perjalanan. Dari Mata Air 3 kami lanjutkan perjalanan menuju ke Sabana Kecil, di tempuh dengan waktu 2 jam perjalanan, dari sabana kecil kami lanjutkan perjalanan menuju sabana besar dengan waktu tempuh 1 jam perjalanan. Dari sabana besar kami lanjut menuju ke Cikasur dengan waktu tempuh kira-kira 1 jam, Cikasur ini lah yang nantinya akan dijadikan tempat bermalam, karena memang tempatnya luas, dan di situ juga ada bekas landasan pesawat militer pada mas invasi Jepang yang juga digunakan sebagai tempat pendaratan logostik.
                Dari Cikasur kami berangkat pukul 09.00 dengan tujuan menuju Cisentor, jalan menanjak dan kadang mendatar dengan sekitar medan dikelilingi oleh padang ilalang. Sepanjang jalan ke Cisentor banyak terdapat kubangan dan bekas jejak babi hutan baik yang lama maupun yang baru terjadi.untuk sampai di cisentor dibutuhkan waktu 2-3 jam perjalanan. Di Cisentor ini kami mendirikan tempat camp lagi buat bermalam sebelum esok summit kepuncak Rengganis dan Argopuro, di cisentor ini ada bangunan tua atau gubug, yang masih layak pakai, dan dibawah ada sungai, jadi akses air juga mudah. Malam pun kami habis kan dengan menghangatkan diri dekat api unggun sampil maen kartu,,hhe.
               Pukul 08.00 kami sudah siap untuk melanjutkan perjalanan menuju Rawa Embik. Cuma barang- barang pendakian kami tinggal di Cisentor, jadi Cuma bawa tas kecil berisi makanan dan minuman secukupnya. Hati-hati selama perjalanan karena kadang-kadang dikanan kiri jalan disuguhin sama tumbuhan penyengat atau jelatang (djancukan,tretep,,). Setelah 1 jam 30 menit jalan kami pun sampai di Rawa embik, di Rawa Embik juga ada sumber air, Cuma tempatnya kurang strategis kalau di buat tempat camp, karena jalur turun menuju Bremi dari Cisentor, dari pada bawa barang pendakian menuju Rawa Embik mending barang pendakian ditinggal di Cisentor. Tempatnya juga luas, dengan di kelilingi hutan yang lebat. Perjalanan kami lanjutkan menuju persimpangan puncak Argupuro-Puncak Rengganis, ditempuh dalam waktu 30 menit, kalau lurus ke puncak rengganis dan kalau ke kanan ke Puncak Argopuro. Dari persimpangan kami memilih untuk ke puncak Rengganis terlebih dulu, 1 jam perjalanan kami sudah nyampe di Puncak Rengganis. Keadaan dipuncak Rengganis waktu itu kabut, jadi gak bisa lihat pemandangan sekitar, bisa melihat cuma jarak 3 meter, kami langsung buka makanan dan minuman buat pengganjal perut. 1 jam kami dipuncak, kami langsung menuju ke tempat bersejarah, istana Rengganis. Perjalanan kami lanjutkan menuju Puncak Argopuro, jadi balik lagi ke persimpangan, kalau dari arah puncak Rengganis untuk ke Puncak Argopuro di persimpangan ambil kiri, jalan terjal menanjak dan berbatu,kira-kira 1 jam perjalanan kami sudah nyampe di Puncak Argopuro, puncak Argopuro berukuran kira-kira 8x8 m, ada tumpukan batu.
Pukul 14.00 kami pun bertolak menuju Cisentor untuk bermalam lagi disana. Esok harinya kami perjalanan turun ke Bremi, di tengah perjalanan. Karena waktu sudah sore kami bermalam di Danau Taman Hidup, danau ini cukup luas, banyak warga Bremi yang mancing di danau ini, mungkin untuk sekedar mengisi waktu luang. Pagi pukul 09.00 kami bergegas turun ke Bremi (packing2 dulu pastinya,,). Sampai di Bremi pukul 13.00, kami langsung cari kendaraan Colt carteran, untuk menuju ke Probolinggo. Dari Probolinggo dilanjutkan naek bus menuju terminal Tawang Alun.Terus dilanjutkan naek angkot menuju basecamp Mapala UMJ.

PENDAKIAN GUNUNG RAUNG (14-15 Agutus 2009)


            Gunung Raung terletak di antara kabupaten Banyuwangi, kbupaten bondowoso, kabupaten situbondo, dan kabupaten jember. Gunung ini memiliki ketinggian 3332 m dpl.Jalur yang saya gunakan pendakian adalah jalur sumber wringin, yang berada di Dusun Sumber Wringin, Desa Sumber Gading, Kecamatan Sukasari, Kabupaten Bondowoso.

                  Perjalan menuju basecamp pendakian saya di antarkan pake mobil sama 4 org temen ari mapala Unibo. Karena memang yang punya basecamp pendakian anak mapala unibo namanya Cadas, jadi perijinan saya gratis, dan dapet makan malam gratis pula,,hhe.Pendakian saya di temani 1 orang teman dari mapala UMJ bernama Leder. Berangkat dari basecamp pendakian menuju pondok motor pukul 08.00, kita jalan kaki dari basecamp, sebenarnya bisa naek ojek ataupun numpang truk COLT, Cuma pas saat itu g ada Colt lewat, jadi mau g mau y jalan kaki,,hhe. Trek datar berbatu atau disana di sebut makadam, sampai di pondok motor. vegetasi hutan pinus, ladang jagung, di tengah jalan kita isi perbekalan air terlebih dahulu, karena itu sumber mata air terkahir, katanya se ada juga air di Pondok Sumur, tp katanya ngambilnya jauh dan untung2an. Perjalanan selama 2 jam 10 menit sampai pondok motor pukul 10.10. Istirahat sebentar, lalu kita lanjutkan perjalanan menuju pondok sumur, trek kadang datar kadang nanjak, tp kebanyakan nanjaknya,hhe. Jam menunjukkan pukul 14.00 kita sudah sampai di Pondok Sumur. Di Pondok sumur istirahat sambil buat teh anget, dan cemilan roti susu coklat,,hhe. Setelah perut terisi perjalan kita lanjut ke Pondok Tonyok, waktu tempuh 2 jam 45 menit, lanjutkan ke Pondok Demit, waktu tempuh 45 menit. Di Pondok Demit inilah kita mendirikan tenda untuk bermalam dan membuat api unggun.

                Esok paginya kita bangun pukul 05.00, sebelum berangkat ke puncak kita isi perut lebih dahulu, pukul 06.00 kita lanjut perjalanan ke Pondok Mayit, pukul 07.00 posisi sudah di Pondok Mayit, jadi waktu tempuh 1 jam. Setelah Pondok Mayit lanjut ke Pondok Angin waktu tempuh 30 menit, vegetasi edelweiss, pinus dan rumput ilalang. Dari Pondok Angin ke Puncak Raung waktu tempuh 30 menit, sampai di puncak pukul 08.00. sampai di puncak makan popcorn ( koyo nonton bioskop ae,,hhe), sama coklat silverquen, dan tak lupa isep gudang garam. Dari puncak raung kita bisa melihat pegunungan Argopuro, Kawah ijen, serta gunung2 lainnya..(yg kelihatan pastinya,,hhe). Pukul 09.00 kita bertolak ke tempat camp, Pondok Demit,sampai Pondok Demit kita makan siang dulu, biar perut gak kroncongan di jalan. Sampai di Basecamp pendakian pukul 16.00. Dilanjutkan langsung balik ke Bondowoso, tepatnya di Mapala UniBo (universitas Bondowoso).

Sunday, April 1, 2012

PENDAKIAN KAWAH IJEN

PENDAKIAN KAWAH IJEN (24-25 Desember 2010)

            Kawah Ijen, Jawa Timur, mempunyai ketinggian 2386 m dpl. Gunung ini terletak di Kabupaten Banyuwangi dan Kabupaten Bondowoso, memang termasuk gunung yang pendek tapi memiliki keindahan yang amazing,,hhe. Yang saya tau Cuma ada satu jalur pendakian yang biasanya digunakan para pendaki atau wisatawan. Cuma untuk ke Paltidung ( tempat camp sebelum pendakian ke Kawah Ijen) ada 2 jalur, yaitu lewat Sasak Periot dari Banyuwangi, yang satunya lewat Sempol dari Bondowoso.

           Pemberangkatan saya mulai dari Jember, tepatnya di basecamp Mapala Bekisar Politeknik Negeri Jember pukul 14.00. Dengan 7 orang teman, dengan kendaraan motor , jadi bawa 4 motor. Benernya yang berangkat ada sekitar 30an orang, Cuma yang 22 orang temen uda pada berangkat duluan jam 09.00 pagi, jadi ceritanya kami 8 orang nyusul. 3 jam perjalanan kita sudah nyampe di rumah salah satu teman saya pukul 17.00, anak2 yang berangkat duluan uda pada nunggu disana. Karena memang rumahnya dekat dengan Paltidung, jd kami skalian mempersiapkan bekal makanan buat hari besok. Kami beristirahat sejenak disana, setelah jam menunjukkan pukul 21.00, kami 30 orang dengan 15 motor melanjutkan perjalanan ke Paltidung, jadi kayak ada konvoi,,hhe, Cuma 20 menit uda nyampe di Paltidung, kami mengurus perijinan, dari motor sampai ijin tempat camp, semua di kenakan biaya. Setelah kelar semua kami persiapkan peralatan masak, dan mendirikan 2 tenda, brarti sebagian ada yang tidur di luar.

         Bangun pukul 05.00, jam 06.00 kami langsung berangkat menuju ke Kawah Ijen, Jalur pendakian cukup lebar sekitar 2-3 meter, tapi kebanyakan nanjak. Selama perjalanan kami sering berpapasan dengan penambang belerang yang turun sambil memikul belerang yang kira2 beratnya 50 kg (emg org sana kuat2,,).Vegetasi hutan, tp juga masih ada rumah penduduk sekitar 1 jam jalan, gak banyak rumahnya, mungkin se rumah para penambang belerang. Pukul 09.00 kami sudah nyampe di bibir Kawah Ijen, dari sini bisa terlihat Danau Kawah Ijen, Gunung Merapi ijen, Gunung Raung, dan laut. Kami 4 orang memutuskan turun kekawah, karena pengen photo2 di bawah. Trek menuju kawah curam, dan berbatu, cuma cukup buat jalan satu orang, jadi kl b’papasan sama penambang terpaksa saya minggir dulu. Sekitar 15 menit kami sudah sampai di kawah, kami gak bisa ke bibir danau karena asep belerang larinya ke arah sana, sedang kami gak pake kain penutup hidung dan mulut.jadi kami Cuma photo2 di batu2 kawah, dengan back ground asap belerang. Jam 11.00 kami turun ke Paltidung, nyampe di Paltidung kami pun packing , pukul 12.00 kami lanjut perjalanan pulang menuju Jember.




PENDAKIAN GUNUNG SEMERU (Upacara kemerdekaan di Ranu Kumbolo)

             Gunung Semeru terletak dalam 4 kabupaten, yaitu kabupaten Pasuruan, Kabupaten Probolinggo, Kabupaten Malang dan Kabupaten Lumajang. Gunung Semeru sendiri memiliki ketinggian 3676 m dpl, gunung ini terkenal paling tinggi di pulau jawa. Untuk mencapai puncak nya dapat melewati beberapa jalur, jalur dari arah barat daya melewati gunung Widodaren, dari arah utara melewati gunung Ayak-ayak, Gunung Ider-ider dan Gunung Kepolo, lewat lereng utara yaitu melalui Ranu Pane, Ranu Kumbolo, seperti yang sering digunakan para pendaki. Pendakian ini saya menggunakan jalur lereng Utara, jadi lewat Ranu Pane.

           Pendakian saya dengan seorang teman dari Mapala UniBo yang bernama Wanyok. Pada waktu itu kita berdua nyampe di Ranu Pane malam pukul 20.00, dan keaadaan Ranu Pane sepi dari para pendaki, karena pada malam itu malam kemerdekaan, jadi pendaki lain sudah pada naek duluan pada hari kemarin. Kami langsung menuju Basecamp pendakian dan mengurus perijinan. Kami mendapat tambahan teman 1 orang lagi, di karenakan orang tersebut tidak di perbolehkan naek karena sendirian, dia dari sidoarjo bernama Wawa, seorang pengendara sepeda ontel sejati ,,hhe. setelah semua selesai malam itu juga pukul 21.00 kami langsung lanjut perjalanan ke Ranu Kumbolo, karena waktu berangkat malam jadi tidak bisa menikmati pemandangan di sekitar perjalanan. Selama perjalanan menuju Pos Ranu Kumbolo ada 4 pos peristirahatan, yang sudah dibangun tembok Pos 1, Pos 2, Pos 3, dan Pos 4. Setelah berjalan 4 jam akhirnya kami sampai juga di Ranu Kumbolo pukul 00.00. Sesampainya disana saya cari tempat camp dulu, memang tempatnya luas, tp kan tu malam kemerdekaan jadi yang ngecamp disitu juga banyak, jadi bingung nyari tempatnya. Pada mau ikut ngrayain upacara kemerdekaan di Ranu Kumbolo. Akhirnya setelah beberapa menit nyari2, dpet juga tempat camp dekat kamar mandi pos Ranu Kumbolo (jd agak2 bau dkit..hhe), langsung de, buka tenda, buka peralatan masak. Makan malam trz tidur..

           Pagi saya bangun jam 05.30, karena kaki kedinginan, jadi gak tenang kl dibuat tidur. Ya akhirnya saya keluar cari perapian, skalian cari teman ngobrol,,hhe. Setelah matahari mulai nongol, langsung de bikin sarapan di depan tempat camp, karena dingin mungkin perut laper terus,,hhe. Jam 07.00 saya langsung ke lapangan buat ikut upacara kemerdekaan, kira2 ada sekitar 200an orang yang ikut upacara di Ranu Kumbolo, upacara berlangsung selama kurang lebih15 menit. Saya kebetulan bertemu 2 temen dari Mapala Akasia dan Mapala Bekisar Jember, langsung saya ajak gabung mereka ke tempat camp. Jam sudah menunjukkan pukul 13.30, saya,Wanyok dan 2 temen dari Jember lanjut ke Kalimati, sedangkan mas Wawa gak ikut, karena memang cuma pengen sampai Ranu Kumbolo. Perjalan ditempuh selama 3 jam, dengan vegetasi padang rumput dan hutan pinus. Pukul 16.30 kami sampai di Pos Kalimati, kami tidak mendirikan tenda karena memang sudah ada bangunan buat bermalam di kalimati, pas beruntung malem itu kosong, jadi bisa kami pakai buat bermalam. Kami pun melepas kelelahan dengan minum kopi sambil gossip-gosip (ngobrol mksudnya,,hhe). Jam 01.00 acara kami lanjut summit ke puncak Mahameru, 2 jam berjalan kami sudah sampai Pos Arcopodo, merupakan tempat camp terakhir sebelum puncak, di Arcopodo vegetasi masi hutan pinus. Kami pun beristirahat sebentar, setelah tenaga pulih kami lanjut berjalan menuju batas vegetasi dari hutan ke pasir. Dari batas vegetasi ke puncak dapat ditempuh dalam waktu 3 jam, dengan trek yang terjal dan dengan kemiringan kira2 30 derajat tambah pasir yang di injek mrosot terus, misalnya 5 langkah mrosot 2 langkah, juga angin yang kenceng jadi pasir2 pada beterbangan, apalagi waktu itu kami gak ada yang pake kacamata, mata uda iritasi karena kena angin campur pasir2 kecil. Pukul 06.00 kami sudah sampai di puncak. Di puncak paling Cuma 10 menitan, soalnya anginnya lagi gak b’sahabat, ditambah gak bisa nyalain gudang garam, yaudah setelah kami puas photo2 langsung turun, wedus gembel yang ditunggu-tunggu juga g keluar-keluar, karena emang uda berapa bulan gak keluar. Dengan berat hati turun dari puncak gak dpet photo wedus gembel. Turunnya kami lari karena jalannya pasir jadi bisa maen prosotan skalian,,hhe. Nyampe di kalimati masi pukul 11.00, jadi kami sempat kan waktu buat tidur karena semalem begadang. Jam 14.00 kami langsung turun ke Pos Ranu Kumbolo. Setelah nyampe Ranu Kumbolo ternyata makanan uda di siapkan sama mas Wawa. Pukul 18.10 kami melanjutkan perjalanan turun ke Desa Ranu Pane,lagi-lagi perjalanan malem jadi gak bisa lihat pemandangan selama perjalanan. Nyampe di Ranu Pane pukul 21.00, langsung kami menuju warung dekat base camp, dan kami pun bermalam disana sampai esok tiba.


Monday, March 26, 2012

Jalur Pendakian Gunung Arjuna dan Welirang via Tretes

Jalur Pendakian Gunung Arjuna dan Welirang via Tretes

            Tretes berada di desa pecalukan, terletak pada ketinggian 800 m dpl, merupakan tempat wisata dan hutan wisata. disini terdapat air terjun yang indah, yaitu air terjun kakek bodo. Di Tretes ini terdapat banyak villa, hotel, dan restoran. Tretes memiliki suhu yang sejuk, dan alam yang sangat alami.

Pendakian dimulai dari pos PHPA Tretes

Pos PHPA - Shelter 1 (Pet Bocor)
dapat ditempuh dengan waktu 30 menit, dengan melewati rumah 2 dan memasuki vegetasi hutan, di Pet Bocor biasanya digunakan orang untuk tempat camp, dan terdapat warung yang menjual kebutuhan logistik para pendaki.

Shelter 1 - Shelter 2 (Kokopan)
Dengan waktu tempuh 3 jam perjalanan, dengan medan menanjak berbatu, di pos Kokopan tedapat juga warung di kiri jalan, tetapi warung ini kadang buka dan tutup, warung ini buka apabila saat musim pendakian.

Shelter 2 - Shelter 3 ( Pondokan )
Dengan waktu tempuh 4 jam perjalanan , dengan medan menanjak berbatu. di pondokan terdapat tempat luas dan beberapa pondok para penambang belerang dari welirang. di pondokan juga terdapat percabangan yang kiri menuju ke puncak arjuna dan yang kanan menuju puncak welirang. Di Pondokan juga terdapt sumber mata air yang bisa gunakan untuk memasak ataupun mandi. Pondokan merupakan tempat terakhir untuk mengambil air sebelum ke puncak welirang.


Pondokan - Puncak Welirang
Perjalanan ditempuh dengan waktu 2 jam, dengan vegetasi hutan cemara setelah hutan cemara sebagian medan undak2an batu atau batu yang tersusun rapi seperti tangga. Dibawah puncak ada sebuah kawah yang menyemburkan gas belerang, dan pada siang hari biasanya puncak tertutup dengan asap belerang.


Pondokan - Puncak Arjuna
dapat ditempuh dengan waktu 2,5 jam, dengan vegetasi hutan cemara. dan dalam perjalanan kita akakn disuguhi pemandangan rumput yang hijau sebelum lembah kijang. dan sebelum sampai dipuncak arjuna kita akan melewati Pasar Dieng, tingginya hampir sama dengan puncak arjuna, dan banya orang mengira kalau itu adalah puncak arjuna. Di Pasar Dieng ini terdapat tumpukan batu dan merupakan pertemuan jalur antara jalur tretes dan jalur karangploso, batu, selecta.


Sebenarnya ada jalur dari Puncak welirang ke Puncak Arjuna langsung yaitu melewati sebuah jurang dan pinggiran Gunung Kembar 1 dan Gunung Kembar 2, tanpa kembali ke pondokan. tetapi jalur tersebut jarang dilewati , kalau kurang megetahui medan, saya sarankan kembali ke pondokan untuk naek lagi ke Puncak Arjuna.

 

Followers

Labels