Sunday, April 1, 2012

PENDAKIAN GUNUNG TAMBORA

PENDAKIAN GUNUNG TAMBORA

Tambora merupakan gunung yang mempunyai ketinggian 2851 mdpl. Salah satu gunung yang mempunyai kawah terbesar sedunia yaitu mempunyai diameter kira-kira 7 km. Secara adminiftratif terletak di kabupaten Bima Pulau Sumbawa, NTB. Untuk mendaki ke puncak tambora ada beberapa jalur, antara lain lewat sisi barat laut yang dimulai dari Labuan Kenanga. Bila dari sisi Timur, pendakian dimulai dari Oi Serangari. Dari sisi selatan adalah jalur yang pernah digunakan Van Rheden, seorang ahli geologi.Dari sisi Utara lewat Desa Pancasila. Jalur yang saya gunakan adalah jalur utara, karena jalur ini yang biasanya digunakan para pendaki.
                (Langsung aja ya,,biar gak kebanyakan basa-basi,,hhe)
                Awal keberangkatan, saya mulai dari Kota Dompu dengan seorang diri, tepatnya dari base camp Humpa (Pecinta Alam Dompu) yang saat itu mempunyai sekret di GOR Dompu. Dari sana saya di antarkan sama teman ke terminal…. Saya lupa nama busnya apa,hhe, Cuma biaya dari terminal sampe desa pancasila yaitu 2009 yaitu 30rb, ditempuh dalam waktu kurang lebih 5 jam, dengan keadaan jalan yang sedikit bergelombang. Selama perjalanan kita akan disuguhin pemandangan yang indah,sebelah kiri pantai berjarak sekitar 20m dari jalan raya dan sebelah kanan padang rumput yang luas, dan terlihat kegagahan gunung tambora yang berdiri tegak menjulang (lebay..). Lahan padang rumput biasanya di manfaatkan oleh warga sekitar dengan memelihara ternak seperti kerbau. Memang mereka dilepas (biar mandiri,hhe),itu pun tidak di jaga sama si pemilik, jadi seperti kerbau liar, . Di tengah perjalanan bus akan berhenti sejenak di rumah makan, yang terletak di sebelah kiri jalan dan dibelakang rumah makan langsung pantai (mantaph, jadi habis makan langsung bisa renang,,hhe.). Tak selang berapa lama, kira-kira 2 jam saya sudah nyampe di desa pancasila waktu menunjukkan jam 19.00, saya langsung menuju ke kediaman Bp yusuf rumahnya tak jauh dari tempat turun bus,di dekat lapangan dan di depan rumah ada papan pemberitahuan base camp. Rumah Bp yusuf digunakan tempat base camp pendakian, jadi di sini saya mengurus semua perijinan,tidur dan mandi. Setelah saya masuk kedalam rumah dan kenalan terlebih dahulu pastinya,ngobrol-ngobrol (PDKT dulu lah,,) saya langsung dapet makan gratis (lumayan irit uang,,hhe).Perijinan saat itu Rp 10rb,-, karena saya tidak di perbolehkan naek sendirian maka di wajibkan saya membawa guide, (75rb/hari), bnernya se saya gak mau cuma y saya ngikutin aja, dari pada gak boleh naek, padahal uang yang di dompet tinggal 300rb,,hhe.10rb buat perijinan 150rb buat guide 2hari 100rb buat logistik, sisa 40 rb pas buat rokok sama ongkos bus pulang ke Dompu. Di desa Pancasila tidak ada ATM, jadi harus bner ngirit bawa uang di dompet,terus juga gak ada sinyal, paling2 yang ada Cuma simpati, tu juga agak susah dapetnya. Acara berlanjut tidur mimpi indah,,
                Esok paginya bangun jam 7 langsung ke pasar (kaya mak2 belanja,,hhe) buat membeli beberapa logistik 2 hari di gunung, terus packing. Dan jam 8 saya siap berangkat dengan guide dari penduduk Dusun Pancasila.  Pertama perjalanan pemandangan kanan kiri masi rumah warga, tapi setelah 45 menit kanan kiri kebon kopi yang sangat luas, pertengahan jalan saya dikagetkan sama 2 babi gedhe warna item yang b’henti ngalangin jalan, dikit kaget se, tapi gak sampe jantungan. Untungnya si mas guide bawa golok, jadi langsung diusir gitu aja, babi langsung masuk lagi kedalam kebun kopi tanpa perlawanan apapun ( ah ga seru y,,). Selama trek dikebun kopi masih banyak percabangan, jadi harus sering2 tanya orang biar gak salah jalur atau nyasar, (kalau ketemu orang se..). Sehabis kebun kopi langsung masuk ke vegetasi hutan yang lebat dengan tumbuhan yang tinggi2, ( dlm hutan masih banyak babinya juga, ati2 kena tabrak ntr..hhe). Setelah  satu setengah jam perjalanan waktu menunjukkan pukul 09.30 saya sampai di pos 1 (sumber mata air), saya pun mengisi ulang perbekalan air minum. Perjalanan dilanjutkan ke pos 2, di tempuh kira2 dua setengah jam, nyampe pos 2 pukul 12.00. Pos ini terletak di sebelah kiri jalan, dan ada bangunan gubugnya tapi sudah roboh, Cuma tinggal 2 tiang soalnya,,hhe. Di bawah pos 2 ada sungai jadi bisa isi ulang air minum, kata si mas guidenya se  pos 2 mata air terkahir, jadi ambil sesuai kebutuhan. Di pos 2 saya ketemu dengan 2 orang pendaki dari Jakarta yang nantinnya akan jadi temen nanjak di gunung Agung, tp mereka uda muncak duluan. Lanjut pukul 13.00 langsung ke Pos 3  (tempat camp), perjalanan sekitar 2 jam 20 menit, nyampe di Pos 3 pukul 15.20, Pos 3 terletak di sebelah kiri jalan, ada gubugnya masi kokoh, jadi bisa buat masak di atas gubug,,hhe, disebelah kanan pos 3 ada tempat camp juga yang biasanya dipake para pemburu kidjang. Acara pun berlanjut makan malam dan tidur.
                Pukul 02.00 dini hari saya melanjutkan perjalan menuju pos 4, dengan hawa yang dingin dan agak2 males jalan juga karena ngantuk,,hhe. Setengah jam perjalanan akhirnya sampai di Pos 4 jam 02.30 yang vegetasi hutan pinus. Hati- hati juga selama perjalanan ada tumbuhan penyengat atau jelatang atau djancukan. Perjalan berlanjut ke Pos 5 sampai pukul 03.30 dengan 1 jam perjalanan , di pos 5 ada bangunan gubug juga Cuma gak terawat dan tak layak pakai,,hhe. Perjalanan di lanjut ke puncak tambora waktu perjalanan 2 jam, dengan treck pasir dan batu, tapi kebanyakan datarnya, sampai di puncak pukul 05.30, jadi masi gelap. Tinggal nunggu sunrise, sambil ngrokok, soalnya dingin juga, kedalaman kawah kira2 1 km. Setelah sunrise dateng, yang pastinya langsung photo2 (jadi model dulu,,hhe). Jam 07.00 pagi saya lanjut turun ke tempat camp pos 3, packing langsung lanjut ke base camp pendakian. Sampai base camp pendakian pukul 20.00, karena kaki kiri saya penyakitnya kambuh dan jalan pincang, jadi turunnya agak lama,,hhe.
                Pagi bangun jam 06.00, bangun pagi karena memang bus yang ke Dompu berangkat pukul 06.30 an. Jadi gak mau ketinggalan bus.setelah sampe dompu pukul 13.00, tepatnya di terminal, saya sudah dijemput temen saya, langsung menuju ke base camp Humpa. Acara berlanjut istirahat..



Comments
5 Comments

5 komentar:

Halo,
Saya Gilang dari jakarta.

Sangat tertaraik info pendakian Tambora ini. karena saya juga merencanakan untuk trekking sendiri.
Apa bisa minta kontaknya?

Saya di : gillnegara@gmail.com

Salam lestari, salam kenal,

Apa bisa minta email kontak ke penulis?

email kontak saya di : gillnegara@gmail.com

terima kasih untuk perhatiannya

tambora....semoga bisa mrasakan hal yg sama

tambora...semoga bs merasakan hal yg sama

menakjubkan,

bisa minta no contact nya gak mas, mau tanya2 lebih jaug.? soalnya saya ada rencana kesana dalam waktu dekat ini . trims

salam lestari

 

Followers

Labels