Gunung Lawu terletak di dekat wisata Tawangmangu di dekat perbatasan Jawa Tengah dan Jawa Timur. Menuju Lawu terdapat sekitar 5 jalur pendakian. Yaitu jalur Cemoro Kandang, Candi Cetho, Tambak ( Jawa Tengah ) serta Cemoro Sewu dan Jogorogo ( Jawa Timur ). Umumnya jalur yang sering dilalui adalah Cemoro Kandang dan Cemoro Sewu, sedangkan Jalur Candi Cetho, Jogorogo dan Tambak masih jarang dilalui pendaki. Ketiga jalur terakhir biasanya hanya digunakan pada saat - saat tertentu, seperti pendakian bulan Suro.
Candi Cetho terletak di ketinggian 1400 mdpl dan secara administratif berada di Dukuh Cetho, Desa Gemeng, Kecamatan Jenawi, Kabupaten Karang Anyar Jawa Tengah. Desa Gemeng memiliki potensi wisata yang besar karena banyak terdapat candi dan juga pesona kebun teh yang memiliki keunikan tersendiri. Kehidupan masyarakat Desa Gemeng banyak dipengaruhi oleh kebudayaan Surakarta dan Jawa Timur dan juga ajaran agama Hindu yang dianut oleh sebagian besar warganya.
Akses transportasi menuju Candi Cetho bisa menggunakan kendaraan pribadi atau angkutan umum sampai terminal Desa Kemuning lalu melanjutkan menggunakan carteran atau ojek menuju candi. Akses jalan cukup baik karena sudah diaspal. Di areal candi terdapat juga tempat penitipan kendaraan, warung - warung makan ataupun souvenir serta basecamp pendakianyang berada di rumah penduduk.
Jalur pendakian via Candi Cetho
Base Camp Candi Cetho menuju Pos 1 Reco Kethek ( patung kera ).
Pendakian dimulai dari kompleks candi, keluar dari kompleks candi akan melewati sungai dan masuk areal tegakan pinus. Di bawah tegakan pinus ini terdapat Candi Kethek. perjalanan akan melalui punggungan yang tidak terlalu tejal. Vegetasi sekitar jalur masih didominasi oleh alang-alang ( Imperata cilindrica L. ) dan banyak dijumpai Puspa ( Schima wallichii Reinw ). Waktu yang dibutuhkan untuk mecapai pos 1 sekitar 1 jam. Terdapat bangunan semi permanen di Pos 1 ini.
Pos 1 Reco Kethek menuju Pos 2 Brak Seng.
Perjalanan masih menyusuri punggungan yang tidak terlalu terjal. Vegetasi mulai rapat yang masih didominasi oleh tumbuhan-tumbuhan bawah seperti Krinyu ( Euphatorium adoratum DC. ) serta Arbei Hutan ( Rubus spp. ) lama perjalanan menuju pos 2 sekitar 45 menit.
Pos 2 Brak Seng menuju Pos 3 Cemoro Dowo.
Perjalanan menuju pos 3 ditempuh sekitar 1 jam. Jalan yang dilalui cukup terjal dengan vegetasi sekitar jalur cukup rapat.
Pos 3 Cemoro Dowo menuju Pos 4 Penggik.
Tumbuhan bawah di sekitar pos 3 dihiasi oleh warna-warna bunga Pacar Jawa ( Impatiens platypetala Lindl ). Vegetasi sekitar jalur pendakian berupa rumput-rumput dan juga AkasiaGunung ( Acacia decurrent ). Perjalanan menuju pos 4 sekitar 1 jam.
Pos 4 Penggik menuju Pos 5 Bulak Peperangan.
Setelah lepas punggungan pos 4, jalan menuju pos 5 cenderung memutar. Setelah mencapai padang rumput Festuca nubigena Jungh jalan cenderung datar. Vegetasi sekitar jalur didominasi oleh Cemara Gunung ( Casuarina junghuhniana ).
Pos 5 Bulak Peperangan menuju Pos 6 Hargo Dalem.
Pos 5 masih terletak di padang rumput festuca, jalan menuju Hargo Dalem cenderung landai dengan haparan padang rumput di kanan-kiri jalur. pada akhir perjalanan menuju Hargo Dalem, dominasi vegetasi berganti menjadi Manis Rejo ( Vaccinium lucidum ). Terdapat sumber air, yaitu Tapak Menjangan yang hanya terisi air saat musim penghujan saja. Sumber air ini terdapat di jalur pendakian. Di Hargo Dalem terdapat banyak bangunan baik warung-warung ataupun tempat-tempat petilasan. Terdapat juga sumber air yaitu Sendang Drajat di dekat Hargo Dalem ini.
Pos 6 Hargo Dalem menuju Puncak utama Hargo Dumilah.
Jalan yang dilalui cukup terjal dan berbatu. hanya membutuhkan waktu sekitar 20 menit untuk mencapai puncak. Di puncak terdapat tugu triangulasi.
Silahkan menuju Lawu, gunung yang tak aktif lagi lewat Jalur Candi Cetho yang tentu tak senyaman lewat jalur Cemoro Kandhang. Tetapi itulah petualangan, jika hanya ingin enak sebagai penggiat alam bebas, silahkan ambil bantal dan sarung lalu tidur pulas di kasur empuk kamar anda! Salam rimba Indonesia!
Candi Cetho terletak di ketinggian 1400 mdpl dan secara administratif berada di Dukuh Cetho, Desa Gemeng, Kecamatan Jenawi, Kabupaten Karang Anyar Jawa Tengah. Desa Gemeng memiliki potensi wisata yang besar karena banyak terdapat candi dan juga pesona kebun teh yang memiliki keunikan tersendiri. Kehidupan masyarakat Desa Gemeng banyak dipengaruhi oleh kebudayaan Surakarta dan Jawa Timur dan juga ajaran agama Hindu yang dianut oleh sebagian besar warganya.
Akses transportasi menuju Candi Cetho bisa menggunakan kendaraan pribadi atau angkutan umum sampai terminal Desa Kemuning lalu melanjutkan menggunakan carteran atau ojek menuju candi. Akses jalan cukup baik karena sudah diaspal. Di areal candi terdapat juga tempat penitipan kendaraan, warung - warung makan ataupun souvenir serta basecamp pendakianyang berada di rumah penduduk.
Jalur pendakian via Candi Cetho
Base Camp Candi Cetho menuju Pos 1 Reco Kethek ( patung kera ).
Pendakian dimulai dari kompleks candi, keluar dari kompleks candi akan melewati sungai dan masuk areal tegakan pinus. Di bawah tegakan pinus ini terdapat Candi Kethek. perjalanan akan melalui punggungan yang tidak terlalu tejal. Vegetasi sekitar jalur masih didominasi oleh alang-alang ( Imperata cilindrica L. ) dan banyak dijumpai Puspa ( Schima wallichii Reinw ). Waktu yang dibutuhkan untuk mecapai pos 1 sekitar 1 jam. Terdapat bangunan semi permanen di Pos 1 ini.
Pos 1 Reco Kethek menuju Pos 2 Brak Seng.
Perjalanan masih menyusuri punggungan yang tidak terlalu terjal. Vegetasi mulai rapat yang masih didominasi oleh tumbuhan-tumbuhan bawah seperti Krinyu ( Euphatorium adoratum DC. ) serta Arbei Hutan ( Rubus spp. ) lama perjalanan menuju pos 2 sekitar 45 menit.
Pos 2 Brak Seng menuju Pos 3 Cemoro Dowo.
Perjalanan menuju pos 3 ditempuh sekitar 1 jam. Jalan yang dilalui cukup terjal dengan vegetasi sekitar jalur cukup rapat.
Pos 3 Cemoro Dowo menuju Pos 4 Penggik.
Tumbuhan bawah di sekitar pos 3 dihiasi oleh warna-warna bunga Pacar Jawa ( Impatiens platypetala Lindl ). Vegetasi sekitar jalur pendakian berupa rumput-rumput dan juga AkasiaGunung ( Acacia decurrent ). Perjalanan menuju pos 4 sekitar 1 jam.
Pos 4 Penggik menuju Pos 5 Bulak Peperangan.
Setelah lepas punggungan pos 4, jalan menuju pos 5 cenderung memutar. Setelah mencapai padang rumput Festuca nubigena Jungh jalan cenderung datar. Vegetasi sekitar jalur didominasi oleh Cemara Gunung ( Casuarina junghuhniana ).
Pos 5 Bulak Peperangan menuju Pos 6 Hargo Dalem.
Pos 5 masih terletak di padang rumput festuca, jalan menuju Hargo Dalem cenderung landai dengan haparan padang rumput di kanan-kiri jalur. pada akhir perjalanan menuju Hargo Dalem, dominasi vegetasi berganti menjadi Manis Rejo ( Vaccinium lucidum ). Terdapat sumber air, yaitu Tapak Menjangan yang hanya terisi air saat musim penghujan saja. Sumber air ini terdapat di jalur pendakian. Di Hargo Dalem terdapat banyak bangunan baik warung-warung ataupun tempat-tempat petilasan. Terdapat juga sumber air yaitu Sendang Drajat di dekat Hargo Dalem ini.
Pos 6 Hargo Dalem menuju Puncak utama Hargo Dumilah.
Jalan yang dilalui cukup terjal dan berbatu. hanya membutuhkan waktu sekitar 20 menit untuk mencapai puncak. Di puncak terdapat tugu triangulasi.
Silahkan menuju Lawu, gunung yang tak aktif lagi lewat Jalur Candi Cetho yang tentu tak senyaman lewat jalur Cemoro Kandhang. Tetapi itulah petualangan, jika hanya ingin enak sebagai penggiat alam bebas, silahkan ambil bantal dan sarung lalu tidur pulas di kasur empuk kamar anda! Salam rimba Indonesia!