Gunung
Slamet merupakan gunung yang terletak di 5 kabupaten yaitu kabupaten
Banyumas, Purbalingga, Pemalang, Tegal, dan Brebes. Gunung Slamet
merupakan gunung tertinggi kedua se- pulau Jawa setelah Gunung Semeru.
Gunung Slamet memiliki ketinggian 3428 m dpl. Untuk mencapai puncak
Gunung Slamet dapat di tempuh melalui beberapa jalur, yaitu Jalur Barat
Bumiayu, Kaliwadas dan Brebes Kali Gua, jalur timur Purbalingga,
Bambangan, jalur Selatan Purwokerto, Baturaden.Untuk Pendakian ini saya
menggunakan Jalur Kali Gua, jalur yang jarang digunakan para pendaki,
karena memang akses kesananya susah.
Pendakian kali ini saya ikut acara Pendakian Massal FKPAB (Forum
Komunikasi Pecinta Alam Brebes). Berangkat dari basecamp FKPAB jam 09.00
mengendarai truk, bersama satu rombongan 40 orang. Setelah 3 jam
perjalanan kami tiba dirumah kuncen jalur Kali Gua, karena saat itu pas
hari jum’at maka kami pun rame-rame ke masjid, ibadah shalat jum’at
terlebih dahulu. Jam 13.00 kami balilk kerumah kuncen buat nyusun
strategi pendakian, sekalian mempersiapkan perbekalan buat pendakian.
Jam 13.30 kami satu rombongan melanjutkan perjalanan dengan truk yang
beda dari keberangkatan awal, karena truk yang pertama gak kuat di
tanjakan menuju Pos 1. Jadi terpaksa kami ganti truk. Dengan jalan
tanjakan berbatu dan kanan kiri terlihat kebun teh yang sangat luas.
Pukul 14.30 kami sudah sampai di Pos 1, Pos…Pos itu ada bangunannya dan
masi dikelilingai kebun teh, pos yang biasa digunakan istirahat para
pemetik teh. Karena memang masih ujan deras kami gak bisa langsung
jalan, setelah ujan agak reda, tp masi gerimis, jadi kami jalan sambil
pakai ponco atau raincoat masing2. Dengan jalan yang licin , dan
nanjak, jadi jalan sambil kepleset-pleset,kadang jatuh juga. Setelah 30
menit jalan kami sampai di Rawa 1, jadi terpaksa saya lepas sepatu biar
sepatu gak kemasukan lumpur, pertama kali kaki masuk rawa emang
kedalaman masi sampai mata kaki, tp setelah jalan beberapa langkah saya
kejebak sampai kedalaman pangkal paha saya, jadi celana jin sampai
tertutup lumpur. Penyebrangan rawa hanya berjarak sekitar 50m, setelah
50 m jalan , kami pun sudah kembali ke trek yang biasa. 30 menit jalan
dengan suasana hutan basah, kami sampai di Rawa 2, beruntung waktu
pendakian rawa ini kering, jadi kami bisa lewat tanpa lepas sepatu
lagi,,hhe, rawa 2 ini lebih kecil dari pada rawa 1,jadi nyebrang lebih
cepet. Beberapa menit jalan kami sudah sampai di Rawa 3, ini merupakan
rawa terkahir, dan lagi-lagi kami beruntung keadaan Rawa 3 kering, jadi
gak perlu repot2 lagi buat nyebrang. Tujuan kami berikutnya menuju
tempat camp, yaitu di sumur penganten, sampai di sumur penganten masih
pukul 17.00, kami disana tidak mendirikan tenda karena memang di sana
ada mushola dan bangunan yang Cuma beratap genteng tanpa dinding, dan
beralas plesteran semen, biasanya dipake bermalam para peziarah. Kami
memutuskan bermalam di sendang Penganten karena memang tempatnya yang
luas dan ada sumber air, tapi beberapa teman memutuskan untuk bermalam
di pertemuan jalur kaliwadas dan kali gua dekat jembatan, di situ hanya
bisa berdiri sekitar 2 tenda dan juga ada sumber air.
Pagi kami lanjut pukul 08.00, kami menuju pertemuan jalur kaliwadas dan kaligua, atau disebut Pos 1 (Taman Wlingi).
Sumber mata air terakhir di Taman Wlingi, jadi kami mengisi perbekalan
minum sampai esok turun puncak. Kami melanjutkan perjalanan menuju Pos 2
(Anjatan Dawa 1). Vegetasi selama perjalanan hutan lembab, kadang juga
di sebelah kiri kanan jalan ada tumbuhan penyengat, (jelatang), .1 jam
jalan kami sudah sampai di Pos 2 (Anjatan Dawa 1). Di Pos ini kami
bertemu dengan pendaki dari Purwokerto tepatnya Mapala UPL, yang
berangkat dari jalur Kaliwadas. Kami lanjutkan perjalanan menuju Pos 3
(Anjatan Dawa 2), waktu tempuh 2 jam perjalanan. Di Pos ini kami
langsung buka peralatan masak (ngopi2 dulu,,hhe). Setelah badan fit
kembali, kami lanjutkan perjalanan ke Pos 4 (Samyang Klakah),.
Perjalanan pun kami lanjutkan ke Pos berikutnya yaitu Pos 5 ( Samyang
Wenah), waktu tempuh 1 jam 30 menit, Karena waktu memang sudah sore jadi
tanpa beristirahat kami langsung melanjutkan perjalanan ke tempat camp,
di bawah plawangan. Sampai tempat camp pukul 16.30 Tempat camp cukup
luas, bisa berdiri sekitar 8 tenda. Tempat ini lah yang kami buat
bermalam sebelum esok hari siap summit ke puncak, tenda yang saya pakai
berkapasitas 6 orang, Cuma tidurnya agak b’desak-desakan,krena orangnya
gedhe-gedhe, yang kecil Cuma saya. Tenda yang kami pakaipun kurang
safety, waktu malam ujan deres, dan tenda bocor, jadi mau gak mau kami
tidur sambil basah-basah dikit,,hhe. Kami bangun jam 06.00, beberapa
teman uda berangkat kepuncak duluan, kami ber 5 nyusul dibelakang. Jalan
trek ke puncak batu, kerikil dan pasir , 2 jam berjalan akhirnya kami
sampai juga di puncak, dari puncak terlihat gunung ciremai yang
diselimuti awan, kawah gunung Slamet, kota Brebes dan Tegal. Dipuncak
kami pun tidak lama-lama karena memang sudah panas, jadi kami langsung
bertolak ke tempat camp. Sesampainya di tempat camp kami langsung
packing dan siap balik ke Pos awal tempat kami turun dari truk di kebun
teh. Pukul 15.00 kami sudah nyampe Pos pemberangkatan, truk pun sudah
menunggu disana. Semua barang dimasukkan kedalam truk, terus lanjut
perjalanan pulang ke basecamp FKPAB. Pendakian pun the end..